Maldives, nama rasminya Republik Maldives, adalah sebuah negara pulau mengandungi gugusan kepulauan terumbu karang yang terletak di Lautan Hindi, di selatan pulau Lakshadweep, India. Ia terletak kira-kira 700 kilometer atau (435 batu) ke barat daya Sri Lanka.
Maladewa kepulauan yang terletak 300 mil barat selatan ujung India dan 450 mil barat Sri Lanka adalah tempat yang sempurna untuk pergi menyelam. Lautan biru Maladewa dipenuhi dengan kehidupan laut yang indah. Mengambil nafas, belum pernah melihat terumbu karang kebun dan ikan berwarna multi dihargai oleh penyelam sebagai perairan ini sangat jelas bahkan pada sekitar 50 meter dari permukaan air. Maladewa air juga dikatakan pada suhu ideal 25-30 derajat Celcius, untuk pergi menyelam, sehingga Maladewa ditandai pada peta dunia bersama dengan tujuan menyelam atas lainnya.
Setiap resor di Maladewa memiliki profesional sekolah menyelam staf dengan instruktur yang berkualifikasi. Jika Anda baru untuk menyelam dan tidak memiliki petunjuk tunggal tentang apa yang harus dilakukan, maka tidak ada kekhawatiran seperti sekolah-sekolah menyelam melaksanakan program pelatihan untuk pemula dalam berbagai bahasa termasuk Cina, Spanyol, Italia dan banyak lagi. Menyelam Sekolah-sekolah tersebut dilengkapi dengan kebutuhan seperti wetsuits, tangki, kompresor, BCDs, bobot dan sabuk berat ditambah aksesoris lain seperti komputer menyelam dan lampu. Beberapa sekolah standar tinggi menyediakan kamera bawah air dan fasilitas pemrosesan video.
Menikmati eksotika alam bawah laut tak hanya bisa dilakukan dengan diving atau snorkling. Menyewa sebuah kamar hotel di bawah laut bisa menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki gaya hidup kelas platinum.
Seperti apa yang ditawarkan sebuah resort mewah ‘Conrad Maldives Rangali Island’ . Resort yang berlokasi di Kepulauan Maldives itu menyulap restoran bawah laut milik mereka menjadi sebuah kamar esklusif layaknya ruang hotel bintang lima.
Ruang yang dibangun lima meter di bawah permukaan Samudera Hindia itu memiliki desain dinding dan atap menyatu membentuk lengkungan 180 derajat. Sang arsitek sengaja menggunakan bahan tembus pandang sehingga pengunjung bisa menikmati eksotika ikan-ikan yang menari di sekeliling batu karang dari ruang seluas 9×5 meter itu.
0 komentar:
Posting Komentar